Kamis, 29 Januari 2009

DESA SIAGA

Sebuah desa telah menjadi desa siaga apabila desa tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang dikelola oleh seorang bidan dan 2 (dua) orang kader.
Pemahaman tentang Desa Siaga tersebut di lapangan masih berbeda persepsi tentang poskesdes, pelaksanaan kegiatan maupun tujuan akhir yang ingin dicapai.
Dalam pelaksanaan desa siaga tersebut banyak hal yang masih perlu dikembangkan disesuaikan dengan kondisi dan situasi daerah yang bersangkutan.
Makalah atau artikel ini diambil dari : Kurikulum dan Modul PELATIHAN FASILITATOR TINGKAT PUSKESMAS dalam Pengembangan Desa Siaga serta bahan ajar Pelatihan Desa Siaga untuk Petugas Puskesmas dan Kader

PEDOMAN PELAKSANAAN DESA SIAGA
Pembahasan tentang dasar desa siaga, kriteria desa siaga, indikator keberhasilan desa siaga, langkah-langkah pengembangan desa siaga, petunjuk teknis penyelenggaraan dan pengembangan Poskesdes, pengorganisasian Poskesdes, Kepengurusan serta Struktur organisasi Poskesdes
Untuk makalah lengkap silakan download klik disini

PERAN DAN FUNGSI TIM FASILITATOR DESA SIAGA TINGKAT PUSKESMAS
Membahas teknik-teknis fasilitasi untuk desa siaga, komunikasi, advokasi, negosiasi untuk pengembangan desa siaga, Bimbingan teknis dan Supervisi Desa Siaga, Monitor dan evaluasi Desa Siaga serta penentuan indikator-indikator monev Desa Siaga
Untuk makalah lengkap silakan download klik disini

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN SURVEY MAWAS DIRI (SMD) & MMD
Membahas prinsip pemberdayaan, strategi pemberdayaan, tahap-tahap pemberdayaan dalam desa siaga, langkah-langkah kegiatan dan pengembangan desa siaga, Survey Mawas Diri dalam Desa Siaga, Musyawarah Masyarakat Desa, serta contoh-contoh kasus dalam SMD dan MMD serta pembahasannya
Untuk makalah lengkap silakan download klik disini

KESEHATAN IBU DAN ANAK PROGRAM DESA SIAGA
Membahas tentang Kesehatan ibu dan anak dengan Program Perencaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker di desa siaga, penatalaksanan bayi baru lahir (BBL) dengan asfiksi untuk petugas desa siaga, penatalaksanaan retensio placenta untuk petugas desa siaga
Untuk makalah lengkap silakan download klik disini

KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DI DESA SIAGA
Membahas strategi, prioritas penanggulangan masalah gizi, masalah-masalah gizi yang ditangani dalam desa siaga, pemetaan dan cara pelaksanaan kadarzi, konseling kadarzi di desa siaga
Untuk makalah lengkap silakan download klik disini

PELAYANAN MEDIK DASAR DESA SIAGA
Pembaahasan mengenai pelaksanaan yanmed dasar di desa siaga, penanggulangan penderita gawat darurat di desa siaga disertai teknik dasar penanganan
Untuk makalal lengkap silakan download klik disini

SAFE COMMUNITY ( SISTEM SIAGA THD BENCANA & TANGGAP DARURAT OLEH MASYARAKAT DI DESA SIAGA)
Pembahasan mengenai definisi, sistem penanggulangan gawat darurat terpadu, sistem kesiapsiagaan dan kedaruratan Desa Siaga, peran kader dan petugas dalam safe community Desa Siaga, contoh kasus dan pembahsannya
Untuk maskalah lengkap silakan download klik disini

PENYEHATAN LINGKUNGAN DI DESA SIAGA
Pembahasan mengenai kebijakan sanitasi dasar, metode pembelajaran partisipatif singkat, Rumah dan lingkungan sehat, syarat rumah dan lingkungan sehat, syarat- syarat sanitasi dasar meliputi jamban, sumur gali, pembuangan air limbah, dll. Surveilans berbasis masyarakat, perilaku higienis dalam upaya sanitasi dasar, Sistem surveilans penyakit berbasis masyarakat di desa siaga.
Untuk makalah lengkap silakan download klik disini

PHBS DESA SIAGA
Membahas Manajemen PHBS, Indikator PHBS di tatanan Ponpes, Indikator PHBS Rumah Tangga, Indikator PHBS Institusi Kesehatan, PHBS Institusi Pendidikan, PHBS Tempat-tempat Umum, PHBS Tempat Kerja, Form Kuisioner PHBS dan Petunjuk Pengisian Form Kuisioner PHBS
Untuk makalah lengkap selakan download klik disini

Minggu, 25 Januari 2009

Obat Untuk Ibu Menyusui

Kadangkala ibu yang menyusui memerlukan obat.
Pertanyaan yang timbul adalah apakah obat ini akan mempengarui bayi yang sedang menyusui?
Pengaruh obat yang diminum ibu terhadap bayi tergantung dari :

Faktor obat

  • Berat molekul obat (BM), makin besar BM makin sukar diekskresi didalam ASI
  • Obat bersiafat basa lebih mudah terdapat dalam ASI
  • Masa paruh obat (makin lama masa paruh obat makin lama ada dalam tubuh)
  • Rasio obat dalam ASI disbanding dengan dalam plasma (bila rasio/P tinggi : kadar obat dalam ASI besar.
Faktor Ibu
  • Cara pemberian obat : oral, topical, inhalasi, IM atau IV
  • Kesehatan ibu, misal ada gangguan hati atau fungsi ginjal (beberapa obat ekskresi lebih lambat , akan lebih lama dalam ASI)
  • Alergi, beberapa bayi alergi terhadap obat yang diberikan pada ibu
Faktor bayi
  • Umur kehamilan
  • Umur kronologis
  • Frekwensi menyusui
  • Jumlah ASI yang dikonsumsi
Panduan untuk memberikan obat-obatan kepada ibu menyusui .........
Penggolongan obat untuk ibu menyusui (Obat kontra indikasi, obat yang harus dihentikan, obat yang dianjurkan tidak diberikan) ...........dst

Untuk download artikel lengkap silakan download klik disini

Peran Akupunktur Pada Korban Bencana

Peran Akupunktur pada Korban Bencana
(Bagi Petugas Puskesmas)
Dinkes Prop. Jawa Timur, Hotel Mulia Juanda Surabaya, 28 November 2006
Abdurachman
Program D3 Battra FK Unair, Poli OTI dan Sentra P3T
Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya

Setidaknya di dalam tiga tahun terakhir ini negara Indonesia ditimpa beberapa bencana yang telah menelan korban begitu besar. Korban jiwa maupun korban materi yang sungguh luar biasa. Sebut saja diantaranya adalah Tsunami di Nangroe Aceh Darussalaam, gempa bumi di Bantul Yogyakarta, dan yang sampai saat ini semakin menjadi adalah semburan Lumpur Panas Lapindo di Porong Sidoarjo. Bencana tersebut setidaknya pula telah mengilhami kita untuk terus berupaya mengatasinya.

Penanganan bencana dari sisi medis banyak terkait dengan gangguan fisik dan mental yang menimpa para korban. Untuk keperluan tersebut maka pemerintah berupaya seoptimal mungkin, mendayagunakan segala potensi yang ada untuk turut mengatasi masalah tersebut.

Sebagai instansi yang bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan di Jawa Timur, maka Dinas Kesehatan Jawa Timur berupaya mengangkat segala potensi yang ada untuk turut membantu para korban bencana, setidaknya dari sisi medis. Tindakan nyata tersebut antara lain dengan mengangkat peran pengobatan komplementer, di antaranya akupunktur, untuk turut membantu mengatasi masalah-masalah medis para korban khususnya di Jawa Timur, baik dari sisi mental maupun fisik.

Kata-kata kunci: Bencana, Pengobatan komplementer, Akupunktur.
Dr. dr. H. Abdurachman, M.Kes

Untuk mendapatkan makalah pelatihan lengkap silakan download klik disini